deasai by solidwork

deasai by solidwork

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Ibadah saja tidak akan mengubah hidup anda

Bismillah,

Saya pernah menulis artikel mengenai motivasi orang beribadah. Artikel ini bisa dikatakan kelanjutan dari artikel tersebut.

Saya sering temui banyak orang mengeluh mengenai kondisi mereka yg tidak berubah. Dalam keluhannya, mereka mengatakan,”Saya sudah ibadah [silakan isi ibadah di agama Islam, seperti sholat, haji, dst] tapi mengapa kehidupan saya tidak ada perubahan ya?”

Pada kesempatan lain, ada juga yg mengatakan bahwa dirinya sudah banyak tahajud tapi kenapa saya belum bertemu dengan jodoh saya ya? Atau kenapa saya gagal dalam ujian ya? Atau banyak hal2 ‘menderita’ lain yg mereka alami walau mereka banyak beribadah.

Saya melihat ada kesalahpahaman atau bisa dibilang ketidakmengertian kaum muslim mengenai ibadah. Banyak dari mereka yg menganggap dengan beribadah, maka tujuan kita PASTI tercapai!

Lebih ironis lagi jika ada yg menyebut bahwa ALLOH SUBHANALLOHUWATA’ALA TIDAK ADIL karena orang2 kafir, yg jelas2 tdk beribadah pada-Nya, mendapat rejeki dan kekayaan yg berlimpah, sementara kaum muslim yg sudah berdoa dan beribadah sedemikian rupa, justru tidak mendapat apapun!

Ini adalah KESALAHAN BESAR!

ALLOH SUBHANALLOHUWATA’ALA TIDAK PERNAH, sekali lagi, TIDAK PERNAH menjanjikan bahwa orang yg beribadah akan mendapatkan kesuksesan begitu saja! Ibadah adalah PELENGKAP DARI IKHTIAR yg kita lakukan! Silakan anda cari di Al Qur’an, ayat mana yg menyatakan bahwa seorang hamba yg beribadah (sangat) rajin akan mendapat sekarung emas yg turun dari langit?

Saya yakin tidak akan anda temukan!

Justru anda akan temukan perintah ALLOH SUBHANALLOHUWATA’ALA agar manusia (ikhtiar) mencari rejeki di muka bumi dengan ayat-Nya,“Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (Al Jumu’ah(62):10)

Bahkan pada satu kisah disebutkan Umar memarahi seorang pemuda yang berdoa sepanjang hari dalam masjid meminta rezeki namun tidak pergi ke pasar untuk berikhtiar mencari rezki yang dimintanya itu.

Lebih jauh lagi, ALLOH SUBHANALLOHUWATA’ALA berfirman,“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Ar Ra’d(13):11)

Jadi, bagi anda yg menginginkan punya jodoh, ikhtiarlah dengan mencari jodoh di berbagai tempat yg baik. Janganlah membatasi atau mengatakan jodoh anda tidak ditemukan sementara anda sendiri ikhtiarnya kurang maksimal.

Atau anda ingin punya kekayaan sekian ratus juta, tapi anda hanya tahajud dan berdoa saja tanpa kerja, jelas itu hal yg mustahil!

Apa kesimpulannya? Untuk mencapai tujuan anda, apapun itu, ikhtiarlah maksimal dan iringi dengan doa terbaik yg anda panjatkan pada-Nya. Jika anda belum mendapat apa yg anda minta, padahal ikhtiar dan doa sudah maksimal, pasrahkan hasilnya pada-Nya, karena sesungguhnya ALLOH SUBHANALLOHUWATA’ALA tahu yg terbaik untuk anda.

Semoga berguna dan semakin memotivasi kita semua utk ikhtiar dan doa maksimal.

kutipan dari :http://tausyiah275.blogsome.com/category/hikmah/

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Berbagai Jenis Kerajinan Batik

 

Secara umum proses pembuatan batik melalui 3 tahapan yaitu pewarnaan, pemberian malam(lilin) pada kain dan pelepasan lilin dari kain.

Kain putih yang akan dibatik dapat diberi warna dasar sesuai selera kita atau tetap berwarna putih sebelum kemudian di beri malam. Proses pemberian malam ini dapat menggunakan proses batik tulis dengan canting tangan atau dengan proses cap. Pada bagian kain yang diberi malam maka proses pewarnaan pada batik tidak dapat masuk karena tertutup oleh malam (wax resist). Setelah diberi malam, batik dicelup dengan warna. Proses pewarnaan ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai keinginan, berapa warna yang diinginkan.

Jika proses pewarnaan dan pemberian malam selesai maka malam dilunturkan dengan proses pemanasan. Batik yang telah jadi direbus hingga malam menjadi leleh dan terlepas dari air. Proses perebusan ini dilakukan dua kali, yang terakhir dengan larutan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik, dan menghindari kelunturan. Setelah perebusan selesai, batik direndam air dingin dan dijemur.

 

Daur Ulang Malam

Pada umumnya para pembatik dapat mendaur ulang sisa malam yang telah digunakan menjadi malam baru yang dapat dipakai kembali. Setelah batik dilorod (direbus), maka malam akan terlepas dari kain dan terdapat di permukaan air. Hal ini terjadi karena malam (lilin) yang merupakan lemak memiliki massa jenis lebih kecil dari air. Jika air telah dingin maka malampun akan beku dan dapat diambil. Diusahakan air yang terbawa seminimal mungkin, kemudian malam bekas tersebut dicampur dengan BPM (Paraffin/kendal) yang merupakan sisa/ampas dari pembuatan minyak goreng. Bahan lainnya adalah Gondorukem yaitu getah pohon pinus. Jika ingin membuat batik dengan motif garis yang sangat tipis dan halus (ngawat)  maka dapat dicampur dengan damar yaitu getah dari pohon meranti. Semua bahan tersebut direbus hingga larut semua yaitu sekitar 5-7 jam. Setelah itu malam yang telah jadi dicetak dan siap digunakan.

Batik Remukan

Kekayaan variasi batik memang sangat luas. Salah satu jenis teknik pembuatan batik yang cukup unik adalah batik remukan. Disebut remukan karena proses pembuatan batik ini telah dimodifikasi, yaitu dengan memecahkan malam pada pola batik yang telah kering, sehingga pada proses pencelupan warnanya meresap pada retakan malam yang telah terbentuk, seperti yang terlihat pada contoh gambar

 

Batik Print

Batik print merupakan salah satu jenis batik yang baru muncul. Tidak diketahui pasti kapan mulai dikenal, tetapi kini menjadi produksi batik dengan jumlah paling banyak jika dibanding batik cap apalagi batik tulis.

Teknik pembuatan batik print relatif sama dengan produksi sablon, yaitu menggunakan klise(kassa) untuk mencetak motif batik di atas kain. proses pewarnaannya sama dengan proses pembuatan tekstil biasa yaitu dengan menggunakan pasta yang telah dicampur pewarna sesuai keinginan, kemudian diprintkan sesuai motif yang telah dibuat. Jenis batik ini dapat diproduksi dalam jumlah besar karena tidak melalui proses penempelan lilin dan pencelupan seperti batik pada umumnya, hanya saja motif yang dibuat adalah motif batik. oleh karena itu batik print merupakan salah satu jenis batik yang fenomenal, kemunculannya dipertanyakan oleh beberapa seniman dan pengrajin batik karena dianggap merusak tatanan dalam seni batik, sehingga mereka lebih suka menyebutnya kain bermotif batik.

Secara kasat mata kita dapat membedakan batik print dan batik tulis/cap dengan melihat permukaan di balik kain, biasanya kain batik print warnanya tidak meresap ke seluruh serat kain, dan hanya menempel pada permukaan kain, sehingga di balik kain masih terlihat sedikit berwarna putih.

Belakangan muncul perkembangan baru pada batik print, dengan adanya metode print malam.Metode ini dapat dikatakan perpaduan antara sablon dan batik. pada print malam, materi yang di printkan pada kain adalah malam (lilin) dan bukan pasta seperti batik print konvensional. setelah malam menempel, kemudian kain tersebut melalui proses pencelupan seperti pembuatan batik pada umumnya.

Batik Cap

 

Batik di Indonesia memang selalu mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pada awalnya hanya terdapat batik tulis yang dikerjakan oleh para pengrajin wanita menggunakan canting. Sekitar pertengahan abad ke-19, “canting cap” (biasanya disebut hanya“cap” saja) mulai dikembangkan.

Canting cap merupakan sebuah alat berbentuk semacam stempel besar yang telah digambar pola batik. Pada umumnya pola pada canting cap ini dibentuk dari bahan dasar tembaga, tetapi ada pula yang dikombinasikan dengan besi. Dari jenis produksi batik cap ini, pembatik bisa menghemat tenaga, dan tak perlu menggambar pola atau desain di atas kain.

Batik cap juga mengalami pekembangan, dengan dikenalnya cap kayu. Cap yang terbuat dari kayu ini lebih ekonomis dan lebih mudah pembuatannnya. Pola pada kayu diukir dan dibentuk seperti stempel sama halnya dengan cap tembaga. Batik menggunakan cap kayu ini dapat dibedakan dari cap tembaga karena kayu tidak menghantarkan panas sebaik tembaga sehingga malam (lilin) yang menempel pada kayu lebih tipis, dan hasil pengecapannya yang terbentukpun memiliki kekhasan tersendiri, biasanya terdapat sedikit warna yang meresap pada batik karena lilin yang menempel terlalu tipis, sehingga terlihat gradasi warna pada pola antara pinggir motif dan tengahnya.

 

Secara umum proses pembuatan batik melalui 3 tahapan yaitu pewarnaan, pemberian malam(lilin) pada kain dan pelepasan lilin dari kain.

Kain putih yang akan dibatik dapat diberi warna dasar sesuai selera kita atau tetap berwarna putih sebelum kemudian di beri malam. Proses pemberian malam ini dapat menggunakan proses batik tulis dengan canting tangan atau dengan proses cap. Pada bagian kain yang diberi malam maka proses pewarnaan pada batik tidak dapat masuk karena tertutup oleh malam (wax resist). Setelah diberi malam, batik dicelup dengan warna. Proses pewarnaan ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai keinginan, berapa warna yang diinginkan.

Jika proses pewarnaan dan pemberian malam selesai maka malam dilunturkan dengan proses pemanasan. Batik yang telah jadi direbus hingga malam menjadi leleh dan terlepas dari air. Proses perebusan ini dilakukan dua kali, yang terakhir dengan larutan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik, dan menghindari kelunturan. Setelah perebusan selesai, batik direndam air dingin dan dijemur.

 

Daur Ulang Malam

Pada umumnya para pembatik dapat mendaur ulang sisa malam yang telah digunakan menjadi malam baru yang dapat dipakai kembali. Setelah batik dilorod (direbus), maka malam akan terlepas dari kain dan terdapat di permukaan air. Hal ini terjadi karena malam (lilin) yang merupakan lemak memiliki massa jenis lebih kecil dari air. Jika air telah dingin maka malampun akan beku dan dapat diambil. Diusahakan air yang terbawa seminimal mungkin, kemudian malam bekas tersebut dicampur dengan BPM (Paraffin/kendal) yang merupakan sisa/ampas dari pembuatan minyak goreng. Bahan lainnya adalah Gondorukem yaitu getah pohon pinus. Jika ingin membuat batik dengan motif garis yang sangat tipis dan halus (ngawat)  maka dapat dicampur dengan damar yaitu getah dari pohon meranti. Semua bahan tersebut direbus hingga larut semua yaitu sekitar 5-7 jam. Setelah itu malam yang telah jadi dicetak dan siap digunakan.

Batik Remukan

Kekayaan variasi batik memang sangat luas. Salah satu jenis teknik pembuatan batik yang cukup unik adalah batik remukan. Disebut remukan karena proses pembuatan batik ini telah dimodifikasi, yaitu dengan memecahkan malam pada pola batik yang telah kering, sehingga pada proses pencelupan warnanya meresap pada retakan malam yang telah terbentuk, seperti yang terlihat pada contoh gambar

 

Batik Print

Batik print merupakan salah satu jenis batik yang baru muncul. Tidak diketahui pasti kapan mulai dikenal, tetapi kini menjadi produksi batik dengan jumlah paling banyak jika dibanding batik cap apalagi batik tulis.

Teknik pembuatan batik print relatif sama dengan produksi sablon, yaitu menggunakan klise(kassa) untuk mencetak motif batik di atas kain. proses pewarnaannya sama dengan proses pembuatan tekstil biasa yaitu dengan menggunakan pasta yang telah dicampur pewarna sesuai keinginan, kemudian diprintkan sesuai motif yang telah dibuat. Jenis batik ini dapat diproduksi dalam jumlah besar karena tidak melalui proses penempelan lilin dan pencelupan seperti batik pada umumnya, hanya saja motif yang dibuat adalah motif batik. oleh karena itu batik print merupakan salah satu jenis batik yang fenomenal, kemunculannya dipertanyakan oleh beberapa seniman dan pengrajin batik karena dianggap merusak tatanan dalam seni batik, sehingga mereka lebih suka menyebutnya kain bermotif batik.

Secara kasat mata kita dapat membedakan batik print dan batik tulis/cap dengan melihat permukaan di balik kain, biasanya kain batik print warnanya tidak meresap ke seluruh serat kain, dan hanya menempel pada permukaan kain, sehingga di balik kain masih terlihat sedikit berwarna putih.

Belakangan muncul perkembangan baru pada batik print, dengan adanya metode print malam.Metode ini dapat dikatakan perpaduan antara sablon dan batik. pada print malam, materi yang di printkan pada kain adalah malam (lilin) dan bukan pasta seperti batik print konvensional. setelah malam menempel, kemudian kain tersebut melalui proses pencelupan seperti pembuatan batik pada umumnya.

Batik Cap

 

Batik di Indonesia memang selalu mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pada awalnya hanya terdapat batik tulis yang dikerjakan oleh para pengrajin wanita menggunakan canting. Sekitar pertengahan abad ke-19, “canting cap” (biasanya disebut hanya“cap” saja) mulai dikembangkan.

Canting cap merupakan sebuah alat berbentuk semacam stempel besar yang telah digambar pola batik. Pada umumnya pola pada canting cap ini dibentuk dari bahan dasar tembaga, tetapi ada pula yang dikombinasikan dengan besi. Dari jenis produksi batik cap ini, pembatik bisa menghemat tenaga, dan tak perlu menggambar pola atau desain di atas kain.

Batik cap juga mengalami pekembangan, dengan dikenalnya cap kayu. Cap yang terbuat dari kayu ini lebih ekonomis dan lebih mudah pembuatannnya. Pola pada kayu diukir dan dibentuk seperti stempel sama halnya dengan cap tembaga. Batik menggunakan cap kayu ini dapat dibedakan dari cap tembaga karena kayu tidak menghantarkan panas sebaik tembaga sehingga malam (lilin) yang menempel pada kayu lebih tipis, dan hasil pengecapannya yang terbentukpun memiliki kekhasan tersendiri, biasanya terdapat sedikit warna yang meresap pada batik karena lilin yang menempel terlalu tipis, sehingga terlihat gradasi warna pada pola antara pinggir motif dan tengahnya.

 

Posted in Uncategorized | Leave a comment

berbagai budaya yang ada di solo

 

Indahnya kota Solo dengan berbagai kebudayaan

1 vestival menari 24 jam

2 vestival ualng tahun kota solo

3 vestivalsolo kota batik

Posted in Uncategorized | Leave a comment

pengolahan sampah

pada gambar di atas sampah dapat dimanfaatkan dan dapat menghasikan pendapatan bagi masyarakat caranya dengan memisahkan jenis-jenis sampah sesuai gambar diatas.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

proses membuat batik printing

Proses printing PT. Batik Danar Hadi di Sondakan diawali dari perancangan desain yang telah disetujui oleh Bp. H. Santosa Doellah, selaku pimpinan PT. Batik Danar Hadi, dimana desain sudah melalui proses percobaan yang dilakukan bagian produksi. Adapun tahapan-tahapannya adalah :

  1. a.      Pembuatan Gambar Disain / Trace

Langkah Kerja :

1)         Mempersiapkan dan menggambar motif yang akan digambar dengan menggunakan rapido pada kertas astralon / mika yang sebelumnya telah diukur dengan millimeter dan diberi kros untuk mempermudah menggambar sesuai dengan motif yang diinginkan.

2)         Melakukan proses kontak film untuk mengubah gambar positif pada kertas astralon menjadi gambar negatif atau kebalikannya, serta proses kontak ini bisa digunakan untuk memperbanyak gambar yang akan dimounting  atau digabungkan.

3)         Proses mounting, proses ini yaitu proses penggabungan gambar yang telah diperbanyak pada mesin kontak kemudian digabungkan dengan menyemprotkan spray mount di kertas astralon sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

4)         Memisahkan warna sesuai banyaknya warna yang diminta, proses ini dilakukan di atas meja kaca yang di sinari lampu agar motif dapat dilihat dengan sempurna, pemisahan warna ini caranya menggambar desain setiap satu warna digambar sendiri-sendiri pada kertas astralon sesuai jumlah warnanya dengan bantuan kros.

  1. Proses Auto Film

Langkah Kerja :

1)         Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti; gunting, kertas film, developer, fixer dan air.

2)         Melakukan proses kontak, dengan memadukan kertas film dan kertas mika yang bermotif pada meja kontak kemudian menyalakan lampu untuk penyinaran sesuai kebutuhan.

3)         Memasukkan kertas film yang telah dikontak ke balok yang berisi cairan developer agar kertas film yang telah dikontak dapat timbul gambar negatifnya  (kebalikan dari gambar yang ada di kertas astralon), dengan perbandingan 1 liter developer : 6 liter air.

4)         Kemudian memasukkan kertas film ke balok yang berisi cairan fixer, agar motif yang dihasilkan menjadi lebih tajam, dengan perbandingan 1 liter fixer : 10 liter air.

5)         Kemudian membilas dengan air hingga bersih, selanjutnya dikeringkan dan siap untuk proses selanjutnya.

  1. Proses Afdruk

Langkah Kerja :

1)         Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti; plangkan screen, koter, emulsi (ulano TZO+air), disain gambar kertas astralon.

2)         Mengolesi plangkan screen dengan emulsi (ulano TZO+air) dengan koter, kemudian didiamkan selama kurang lebih 3 jam.

3)         Memasang disain gambar kertas astralon di atas meja mesin afdruk kemudian ditumpangi dengan plangkan screen yang telah diolesi emulsi kemudian ditumpangi dengan bantalan hitam.

4)         Menyalakan mesin afdruk yang bisa melakukan penyinaran karena di dalamnya terdapat 50 lampu masing-masing 40 watt selama kurang lebih 1,5 menit.

5)         Mengambil plangkan screen dan membawa ke tempat penyemprotan, kemudian menyemprotkan air ke plangkan screen agar emulsi yang sebelumnya tertutup motif dapat luntur sehingga dapat tertembus air.

6)         Mengeringkan plangkan screen dan siap untuk proses printing.

  1. Proses Komposisi Warna

Langkah Kerja :

1)         Mengamati desain motif dan mengatur warna yang sesuai dengan karakter motif dan warna yang sedang trend di pasaran.

2)         Membuat Stock Thickening (pengental).

3)         Menimbang zat warna dan zat bantu sesuai dengan resep, kemudian di mixer agar tercampur sempurna.

4)         Memasang dan mencap kain sesuai motif pada screen, disesuaikan dengan jumlah warna yang diinginkan.

5)         Mengeringkan kain dengan pemanas kompor dan melakukan proses steamer selama kurang lebih 20 menit, dengan suhu 100-102 derajat.

6)         Mencuci kain yang sudah di steam dengan air dingin.

7)         Kemudian kain dicuci dengan air panas dan teepol (sabun) selama kurang lebih 10 menit, teepol berfungsi menghilangkan zat warna dan zat bantu lainnya yang tidak terpakai.

8)         Hasilnya berupa sampel- sampel warna motif kurang lebih 30 kombinasi berbentuk kotak-kotak seukuran kurang lebih 5 x 106 cm untuk diajukan ke PT. Danar Hadi pusat dan biasanya dipiliih 7 komposisi warna untuk diproduksi dalam skala besar.

  1. Proses Pembuatan Obat untuk Produksi

Langkah Kerja :

1)         Penentuan warna pada motif sesuai dengan komposisi warna

2)         Menimbang zat warna dan zat bantu lainnya sesuai dengan resep.

3)         Membuat pasta cap dengan mencampurkan semua zat kemudian di mixer hingga tercampur sempurna.

4)         Hasilnya adalah obat warna yang siap digunakan untuk produks, warna yang sudah digunakan dalam proses produksi diarsipkan pada buku besar untuk merekap pengelluaran biaya penggunaan pasta warna.

  1. Proses Persiapan Barang (Gudang Bahan Kain)

1)         Menerima kain yang datang dari pemasok dan memisahkan kain yang diperlukan di proses grounding (pemberian warna dasar) terlebih dahulu lalu disiapkan untuk diproses print.

2)         Mengukur kain dalam satuan meter sesuai kebutuhan untuk diproses print (baik kain putih yang akan di grounding maupun kain yang sudah di grounding).

3)         Mempersiapkan kain tersebut untuk siap diproses, 1 peaces biasanya 35 -40 meter, tergantung pajang meja rakel.

  1. Proses Pewarnaan Kain (grounding)

Langkah Kerja :

1)         Mengambil kain yang akan diberi warna dasar (grounding) dari gudang bahan kain.

2)         Menjahit kain agar prosesnya lanjut (tidak berhenti).

3)         Memasukkan obat warna ke mesin grounding sesuai dengan warna dasar kain yang diinginkan.

4)         Menyalakan mesin dan mulai memasukkan kain yang ingin digrounding.

5)         Membawa kain yang sudah digrounding ke gudang bahan baku.

  1. Proses Printing

Langkah Kerja :

1)         Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti; plangkan screen, rakel dan obat warna.

2)         Melakukan penyetelan motif pada meja sesuai dengan lebar dari desain motif yang ada pada plangkan screen.

3)         Mengambil kain yang sudah diberi warna dasar (grounding) dari gudang, kemudian memasangnya pada meja rakel dengan rapi dan rata.

4)         Mengambil obat dan menuangkannya pada plangkan screen, kemudian mulai merakel.

5)         Proses merakel dilakukan beberapa kali, disesuaikan dengan jumlah warna yang ada di desain motif.

6)         Melakukan pengeringan awal dengan menggunakan kompor yang didorong manual, kemudian ditarih pada gantungan untuk diangin-anginkan.

7)         Menggulung kain, kemudian  membawa kain yang sudah diprint ke mesin curing.

  1. Proses Pengeringan (Curing)

1)         Mengambil kain yang telah selesai di printing untuk dikeringkan dan dimasukkan ke mesin curing dengan tujuan untuk pengeringan yang lebih sempurna, dengan mengunakan suhu 120 derajat.

2)         Melipat kain yang telah selesai dicuring, kemudian dibawa ke gudang bahan jadi untuk diproses steam, proses steam ini ada yang dilakukan di dalam perusahaan ada yang diluar, yang di luar dilakukan di PT. Kusumahadi Santosa.

  1. Proses steam

Langkah kerja :

1)      Menggulung kain yang akan disteam, biasanya kain yang di steam disini jenis kain sutra.

2)      Memasukkan kain yang telah digulung kedalam drum yang suhunya 100 derajat kurang lebih 10-15 menit, tujuannya agar zat warna terikat atau merasap pada kain sehingga tidak luntur.

3)      Mengambil kain yang sudah disteam, kemudian dicuci dengan air dingin.

4)      Memasukkan kain ke dalam air panas dengan menggunakan obet (teepol + netzer) kurang lebih 10-15 menit, agar zat pembantu yang tidak terpakai hilang.

5)      Mengambil kain yang sudah direndam kemudian dibilas dengan air dingin, kemdian dikeringkan di tempat penjemuran.

  1. Proses Penyimpanan Sementara

Langkah Kerja :

1)         Menyeleksi, mengelompokkan, memeriksa kain setelah proses printing untuk di finish sendiri atau dibawa ke luar, finish di luar biasanya dilakukan di PT. Kusumahadi Santosa.

2)         Memisahkan kain yang cacat dan tidak, dan mengirim kain tidak cacat (kualitas bagus) ke kantor pusat dan menyimpan kain cacat untuk dikirim pada akhir tahun atau bulan lebaran, sebagai barang jelek.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Hello world!

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can alway preview any post or edit you before you share it to the world.
Posted in Uncategorized | 1 Comment